Kabar Gembira: Bantuan Kuota Internet Gratis 2021 Kemendikbud Dibagikan Maret

 

SRIE,- Kabar gembira buat kalangan dunia pendidikan. Bantuan subsidi paket kuota internet gratis tahun 2021 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI akan dibagikan pada bulan Maret ini. 

Bantuan ini merupakan bagian dari kebijakan Kemendikbud dalam gotong royong tangani Covid 19. Di tengah masa darurat Covid 19, Kemendikbud melakukan terobosan dalam upaya membantu para pelajar, mahasiswa, guru dan dosen saat mengikuti proses pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Berbeda dengan pembagian kuota tahun sebelumnya, pada tahun 2021 ini paket kuota data internet yang dibagi lebih bersifat umum dan fleksibel. Kuota data internet dapat digunakan untuk hampir semua akses internet (all network), kecuali pada akses situs-situs yang diblokir pemerintah.

"Kami telah melakukan banyak evaluasi dari berbagai sisi. Evaluasi pertama, berdasarkan survei dan riset mengenai apa yang paling dibutuhkan masyarakat. Mereka lebih membutuhkan, terutama kuota yang lebih umum, paket yang lebih fleksibel. Apalagi, keinginan untuk menggunakan Google, untuk apapun," kata Mendikbud, Nadiem Makarim dalam siaran pengumuman bantuan kuota data internet 2021, melalui channel Youtube Kemendikbud RI, Senin (1/3/2021).

Selain situs-situs yang diblokir oleh pemerintah, 4 media sosial seperti Facebook, Instagram, Tweeter dan Tiktok juga dilakukan pembatasan, atau tidak dapat diakses dengan menggunakan paket kuota gratis ini.

Adapun rincian bantuan kuota data internet tahun 2021 adalah 7 GB untuk peserta didik jenjang PAUD, 10 GB untuk siswa tingkat SD, SMP dan SMA, 12 GB untuk para guru di tingkat PAUD, SD, SMP dan SMA, dan 15 GB untuk para dosen dan mahasiswa di perguruan tinggi. 

Rencananya, bantuan kuota ini akan disalurkan pada tanggal 11-15 untuk setiap bulannya. Berlaku untuk waktu selama 30 hari sejak paket kuota data dterima.

Dalam testimoni yang diunggah melalui kanal Youtube Kemendikbud RI itu, sejumlah murid, mahasiswa, guru, dosen dan orang tua menyatakan rasa terima kasihnya atas adanya kebijakan tersebut. Mereka menilai, bantuan kuota internet itu dirasakan sangat membantu dalam meringankan beban terkait pelaksanaan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ).***