Suara Muhammadiyah Luncurkan Minimarket LOGMart Secara Serentak

 

SRIE, - Suara Muhammadiyah (SM)  meluncurkan anak usaha minimarket bernama LOGMart secara serentak di sejumlah wilayah di pulau Jawa. Direktur Utama Suara Muhammadiyah, Deni Asy'ari menyebutkan, bahwa saat ini sudah ada 11 jaringan LOGMart di DIY dan Jateng, dan dalam waktu dekat akan menyusul peresmian kembali 27 outlet LOGMart lagi.

Saat acara roadshow di wilayah Jateng yang dilakukan oleh SM pada Rabu (17/2/2021), sejumlah minimarket LOGMart telah diresmikan di 5 titik wilayah, yaitu LOGMart LKSA Aisyiyah Magelang, LOGMart SMK Muhammadiyah 1 Borobudur, LOGMart Banjarnegara, LOGMart SMK 1 Muhammadiyah Ajibarang dan LOGMart Wangon.

Pada kesempatan peresmian salah satu outlet LOGMart di Magelang, Deny mengatakan bahwa hadirnya LOGMart merupakan bagian dari jihad ekonomi Muhammadiyah dan visi besar Islam. Keberadaan LOGMart ini, lanjutnya, bukan hanya sekadar mendirikan sebuah minimarket. Tetapi, sebagai visi besar Muhammadiyah dalam membangun bisnis berjejaring.

"Visi besarnya adalah memutus mata rantai di hulu bisnis, agar yang mengelola bisnis tidak hanya dilakukan oleh orang-orang itu saja," jelas Deny di Magelang pada Rabu, 17 Februari 2021, sebagaimana disiarkan oleh channel SMTV.

Menurut Deny, tujuan utama dalam pendirian LOGMart adalah menkonsolidasikan hilirnya, pasarnya, dan memutus mata rantai hulunya. Agar hulunya dipegang oleh Persyarikatan Muhammadiyah. 

Ia melanjutkan penjelasannya, bahwa konsep LOGMart adalah ingin menjadikan gerakan nasional ekonomi, di mana setiap kecamatan akan didirikan sekurangnya 5 outlet minimarket dan di setiap kabupaten akan berdiri distribution center.

LOGMart, tambahnya, adalah program minimarket berjejaring yang berbasis jamaah. Dalam bisnisnya, LOGMart mengutamakan produk UMKM dan warga setempat. Dalam hal pembiayaan akan melibatkan jamaah sebagai pemodal atau investor yang wajib menguasai sekurangnya 40% saham.

Untuk diketahui, Suara Muhammadiyah (SM) adalah majalah resmi milik Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang dirintis oleh K.H. Ahmad Dahlan dan H. Fachrodin. SM yang berkedudukan di Yogyakarta ini terbit untuk pertama kali pada tahun 1915 atau tepatnya pada bulan Dzulhijjah tahun 1433 Hijriyyah.***