Parkinson's Law: Tentang Jebakan Menunda Pekerjaan
Pernahkah mengalami suatu situasi yang mengharuskan pekerjaan agar segera selesai dalam batas waktu yang sangat mepet? Misalnya, hanya tersedia waktu untuk beberapa menit atau jam saja? Istilahnya dikejar deadline.
Pernahkah pula mengalami suatu pekerjaan yang bobotnya hampir sama, tapi tidak selesai-selesai untuk waktu yang jauh lebih lama?
Ternyata, suatu pekerjaan yang bobotnya nyaris sama juga dapat diselesaikan dalam dua situasi yang berbeda dengan hasil yang hampir sama. Pertama, dalam situasi dikejar deadline, sementara yang kedua dalam kondisi yang lebih santai dengan batas waktu yang lebih longgar.
Pada umumnya, orang akan cenderung meminta waktu lebih lama untuk suatu pekerjaan yang hampir sama dan dapat dikerjakan dengan jauh lebih sedikit membutuhkan waktu.
Namun pada praktiknya, orang akan cenderung menambah pekerjaan lain (mengulur waktu) dengan tanpa sadar untuk mengisi waktu yang tersedia lebih banyak.
Inilah yang kemudian dikenal dengan istilah "Parkinson's Law", suatu kaidah teori sosial yang diungkapkan oleh Dr. Cyril Northcote Parkinson, seorang ahli teori administrasi asal Inggris. Melalui karya tulis essainya yang berjudul "Parkinson's Law, or The Rising Pyramid (1957)", ia menyatakan bahwa "Pekerjaan akan berkembang sedemikian rupa, agar waktu yang tersedia untuk menyelesaikannya dapat terpenuhi."
Menurut Parkinson, orang cenderung mengada-adakan pekerjaan untuk mengisi waktu yang tersedia. Inilah yang disebut jebakan untuk menunda-nunda pekerjaan. Artinya, pekerjaan akan cenderung mengembang atau mengerut dengan mengikuti alokasi waktu yang disediakan.
Kebiasaan sehari-hari menunjukkan bahwa setiap pekerjaan membutuhkan waktu tertentu untuk merampungkannya. Namun, pada kenyataannya yang terjadi adalah waktulah yang menentukan bagaimana suatu pekerjaan itu dapat di selesaikan dan kapan dirampungkan.
Pada tahap selanjutnya, kebiasaan tersebut kemudian menjadi semacam dalil yang lumrah tentang seberapa lama waktu yang dibutuhkan, dengan berapa orang dan sumber daya lain yang harus disediakan.
Padahal, dengan mengacu pada Parkinson's Law di atas, sesungguhnya kelumrahan itu hanyalah bentuk lain dari bagaimana cara waktu mengatur bentuk pekerjaan yang akan dilakukan.
Batasan waktulah yang sebenarnya justru lebih menentukan, apakah suatu pekerjaan itu segera dirampungkan lebih cepat atau lebih banyak menunda-nunda waktu yang tersedia dengan bentuk dan ritme pekerjaan yang telah menyesuaikan dengan sendirinya, tanpa banyak disadari.
Contoh paling mudah adalah adanya tugas yang harus dikerjakan di rumah. Tugas akan dapat diselesaikan dengan lebih cepat bila seseorang memberikan batas waktu yang pendek pada dirinya sendiri. Hanya butuh waktu dalam hitungan jam atau bahkan menit saja.
Sementara itu, bila menganggap batasan waktu itu masih sangat longgar, maka tugas itu akan memakan waktu yang jauh lebih lama untuk suatu jenis pekerjaan yang sama. Bisa dalam hitungan berhari-hari, pekerjaan itu belum selesai juga.
Untuk itulah, maka memberikan batas waktu (deadline) yang lebih segera untuk setiap pekerjaan menjadi suatu keharusan yang sangat penting agar pekerjaan menjadi lebih efisien. Jangan biasakan untuk menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya dapat segera dikerjakan dan dirampungkan saat itu juga.
Dalam ajaran Islam, ada ayat Al Qur'an tentang keharusan menyegerakan suatu pekerjaan, kemudian segera mengerjakan pekerjaan lainnya di saat pekerjaan sebelumnya telah rampung.
"Fa idza farogta fanshob. Wa ilaa robbika farghob."
"Maka, apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), maka tetaplah bekerja keras (untuk selesaikan urusan yang lain). Hanya kepada Tuhanmulah, engkau berharap." (Q.S. Al-Insyiroh [94)] : 7).***
Wahhhh setelah membaca artikel ini saya menjadi rajin dan enggan menunda nunda tugas
BalasHapusNama:Lindan Muhammad Shabilla(19)
Kelas:X IPS 3
Artikel nya sangat menarik bu ,,,
BalasHapusUntuk memgetahui menunda pekerjaan itu bukan hal yang baik, sebagai siswa kita harus tepat mengerjakan tugas dan jangan menumpuk tugas. Setelah membaca artikel ini saya menjadi lebih semangat untuk mengerjakan tugas.
Devi Wijaya Tri X MIPA 7
Seperti sedang membaca tingkah laku diri sendiri, padahal Parkinson's Law di sini tidak ditujukan untuk menyindir. Terima kasih atas artikel dan sarannya, Bu.
BalasHapus(Catherine Maylina, 6, X MIPA 4)
"pekerjaan akan cenderung mengembang atau mengerut dengan mengikuti alokasi waktu yang disediakan"
BalasHapusKalimat tersebut sudah sangat jelas Jika saya melihat beberapa tingkah prilaku dalam kehidupan pribadi semakin banyaknya pekerjaan&tugas semakin mengembang/mengerutnya waktu sesuai yang kita pilih akan kah cepat untuk menyelesaikan/bersaintai santai.
Terima kasih atas artikel ini sangat menunjukan arahan hidup dengan baik&benar dalam melakukan segala bentuk kegiatan&menghargai tugas tugas/tanggungan kita.
(MUHAMMAD KHOIDIR PADLAN ISMAYA 20,X MIPA 4)
Artikel ini sangat bermanfaat bagi saya, jadi saya termotivasi untuk tidak lagi menunda nunda tugas.
BalasHapusterimaksih bnyak bu.
Nama :Muhammad Naufal Muhtabillah
kelas :X MIPA 3
Absen :20