Cara Mudah Menulis Cerpen

 

Apa sih itu Cerpen? Jelas tulisan berupa Cerita Pendek. Kenapa disebut cerita pendek? Untuk membedakan dengan tulisan cerita fiksi dalam bentuk lain yang panjang-panjang, seperti Novel atau Cerita Bersambung.

Dalam sejarahnya, Cerpen ditulis untuk mengisi salah satu kolom di media koran. Saat itu, orang baca Cerpen di koran hanya selintas saja, sudah cukup dan selesai.

Cerpen memang merupakan tulisan cerita yang habis dibaca dalam jangka waktu sangat pendek, sekitar maksimal 5 menit saja. Untuk itulah, maka dalam tulisan Cerpen, ide atau pesan yang ingin disampaikan harus fokus pada satu ide saja.

Plot cerita pun harus lebh fokus pada satu babakan cerita, tidak kemana-mana. Karena, dalam Cerpen yang dipentingkan adalah pesan atau kesan yang ingin disampaikan. Bukan cerita itu sendiri.

Karena diharuskan serba pendek, baik waktu baca atau ceritanya, maka Cerpen yang bagus adalah yang mampu membetot perhatian di awal. Kalimat awal pembuka menjadi sangat penting agar Cerpen menjadi menarik bagi pembaca untuk melanjutkan hingga selesai.

Berikut ini beberapa hal terkait cara menulis Cerpen yang baik dan menarik.

1. Temukan tema, gagasan atau pesan yang ingin disampaikan. Temanya apa? Religi, keluarga, persahabatan, percintaan, kritik sosial atau lainnya. Ide atau gagasan haruslah menarik, bila perlu aktual, relevan dengan perkembangan terkini agar pembaca dapat langsung mengaitkannya dengan situasi terakhir. Bisa juga ide penting yang terkait dengan perhatian banyak orang.

2. Mulailah menulis kalimat awal dengan to the point saja. Tidak perlu basa basi lagi, misal menerangkan situasi yang terjadi atau narasi pengantar tentang sosok tokoh yang ingin diangkat. 

3. Cerpen yang bagus harus mampu memberi pesan yang kuat di awal kalimat bahwa Cerpen ini mau berbicara tentang apa dan ke mana.  Rangkaian kata-katanya harus mampu mengikat pembaca untuk merasa tertarik menyelesaikan seluruh cerita.

4. Buatlah alur cerita yang tidak mudah ditebak oleh pembaca. Lebih bagus lagi gunakan model plot twist, sebuah alur cerita yang sedikit memutar namun di ujung cerita memberi efek kejut bagi pembaca. Tidak menyangka akhir ceritanya begitu.

5. Fokuslah pada sedikit tokoh yang terlibat agar tidak perlu banyak narasi untuk mengenalkan masing-masing tokoh yang diangkat dalam Cerpen. Maksimal, 3-4 tokoh saja yang dilibatkan. Namun, harus tetap lebih fokus pada 1-2 orang tokoh utama saja.

6. Kembangkan imajinasimu. Bayangkan anda terlibat dalam alur cerita itu, sehingga lebih menghayati peran yang diceritakan sendiri melalui Cerpen. Anda bisa memerankan sebagai salah satu tokohnya atau bisa juga berperan sebagai saksi yang mengamati tokoh-tokoh itu terlibat dalam percakapan.

7. Ungkapkan kata-kata yang keluar dari tokoh-tokoh itu secara natural, tapi hidup dan menarik. Bukan kata-kata biasa, tapi kata-kata yang sengaja dipilih mewakili ungkapan yang diharapkan dalam dialog. Ingat, Cerpen tetaplah cerita fiksi, meskipun disadur dari cerita nyata. 

8. Tidak harus menggunakan logika cerita faktual, bisa juga menggunakan logika yang menabrak kewajaran. Karena, dalam Cerpen yang terpenting adalah pesan yang ingin disampaikan, bukan pada kronologi ceritanya. Tidak logis bukan berarti dilarang dalam Cerpen.

9. Jangan lupa, siapkan secara khusus bagian akhir dari cerita. Garaplah lebih apik, baik secara alur kata-kata, pesan maupun efek kejut dari ujung cerita. Cerpen yang bagus dan menarik memberi kesan tak sadar pembaca bahwa ternyata yang ia baca telah selesai. Efeknya adalah pembaca terngiang dengan cerita itu dan mengembara dengan tanggapan sendiri di dalam hati.

10. Mengalirlah dalam menulis, tuntaskan alur ceritanya dalam satu waktu agar Cerpen lebih utuh dan menyatu sebagai satu cerita tunggal yang pendek. Setelahnya, perbaiki kalimat, pilihan kata-kata atau diksi agar cerita lebih mengalir dan hidup.

11. Terakhir, tentukan judul yang menarik. Ingat! Jangan tentukan judul sebelum Cerpen selesai ditulis. Lebih baik judul dipikirkan setelah usai semua tulisan. Pilihlah kata-kata yang pendek, padat dan menarik, sekaligus mewakili cerita utama dalam Cerpen.

Demikian, selamat mencoba.