Cara Belajar Bisnis Bagi Pemula

 

Pernahkah ada niat untuk memulai berbisnis? Tapi,  seringkali tertunda gara-gara merasa tidak punya pengalaman atau tidak berbakat? Percayalah situasi seperti ini hampir terjadi pada kebanyakan orang. Tentunya, tidak berlaku bagi mereka yang terlahir dari keluarga pebisnis.

Buat mereka yang terlahir dari keluarga pebisnis, maka memulai bisnis relatif tidak mengalami kesulitan. Apalagi, mengalami situasi yang maju mundur seperti yang dialami para pemula pada umumnya.

Satu hal pasti yang perlu diingat adalah bahwa berbisnis tidaklah memiliki kaitan dengan bakat atau pengalaman sebagai prasyarat bagi seseorang untuk memulai bisnis. Saat ada niat untuk memulai berbisnis, maka segera mulai saja. Ambil keputusan dan realisasikan bisnis apa yang segera akan digeluti.

Cara terbaik memulai bisnis adalah mulai saja, segera wujudkan. Strategi terbaik memulai bisnis adalah segera mulai saja, praktikkan. Jangan banyak pertimbangan ini itu lagi yang cuma akan mementahkan kembali niat tersebut. 

Ah, nanti resikonya bagaimana? Tentu saja, setiap bisnis apapun selalu ada resiko. Abaikan saja tentang resiko karena akan membuatmu tidak segera memulai untuk berbisnis. Resiko rugi dalam bisnis adalah hal yang biasa. Hampir semua pebisnis pasti pernah mengalami kerugian.

Ibarat kata, kalau berenang yang akan basah di badan. Mau berbisnis tanpa siap rugi adalah sama dengan bermimpi tak pernah henti. Yang terpenting, kerugian itu dapat diperkirakan sejauhmana beban yang akan ditanggung dan bisa dijadikan bagian dari pengalaman untuk dapat berbinsis lebih baik lagi.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman bagi mereka, para pemula yang akan memulai bisnis.

1. Peganglah prinsip bahwa berbisnis itu adalah suatu perbuatan yang mulia, di hadapan manusia juga di hadapan Tuhan.

2. Yakinlah bahwa sesungguhnya berbisnis merupakan keharusan bagi siapapun agar memperoleh keuntungan yang berkah dan dirasakan sebagai hasil usaha dan keringat sendiri.

3. Jika terbersit sudah ada niat ingin memulai berbisnis, maka segeralah matangkan bisnis apa yang ingin segera dijalani. Jangan tunda-tunda lagi, karen bisa jadi besok-besok akan berubah lagi mood-nya.

4. Pilihlah jenis bisnis yang paling mudah direalisasikan, terkait kebutuhan modal, cara memasarkan dan kemungkinan menghasilkan keuntungan.

5. Jika ada kemungkinan resiko kerugian, ambillah bisnis yang resiko kerugiannya terukur, relatif kecil dan tidak merembet kemana-mana, sehingga masih tetap aman untuk berbisnis lagi yang lainnya.

6. Dapatkan informasi di internet terkait bisnis yang akan digeluti agar lebih memberi gambaran yang lebih banyak tentang bagaimana sebaiknya menjalankan jenis bisnis dimaksud.

7. Pada tahap awal atau pemula, jalankan bisnis langsung oleh diri sendiri. Usahakan jangan langsung mempercayakan kepada orang lain atau menjalin kerjasama bisnis dengan pihak lain yang kemungkinan justru akan menuai keribetan yang belum diperkirakan.

8.  Matangkan produk bisnis apa yang akan dipasarkan, tentukan ke mana atau ke siapa saja produk itu sebaiknya dipasarkan.

9. Tentukan dengan cara apa saja produk itu dipasarkan. Usahakan manfaatkan media sosial sebagai salah satu cara penting untuk memasarkan produk bisnis.

10. Pada tahap awal, target pemasaran adalah orang lain tahu dulu bahwa anda membuka bisnis, dan produknya dikenal oleh mereka. Jangan merasa malu lagi bahwa anda sedang berjualan produk bisnis.

11. Targetkan "pecah telor" di mana produk bisnis anda laku yang pertama kalinya. Ini penting agar memberi semangat untuk terus berbisnis.

12. Lebih cepat laku "pecah telor" untuk penjualan yang pertama, akan lebih baik buat bisnis anda. Hitungannya adalah harian. Hari ke berapa penjualan anda laku oleh konsumen?

13. Waktu sepekan atau seminggu adalah waktu yang cukup untuk memulai bisnis, dan sudah sepatutnya lakukan evaluasi apa saja yang perlu diperbaiki, sekaligus rencana ke depannya apa lagi untuk mendongkrak penjualan. Lakukan evaluasi harian, juga setiap mingguan secara menyeluruh.

14. Jika bisnis telah memasuki bulan kedua, pertimbangkan untuk upaya melipatgandakan penjualan. Bisa dilakukan dengan menambah target pemasaran atau meambah jenis produk baru yang masih dalam lingkup bisnis yang sama.

15. Setelah 3 bulan pertama bisnis adalah saat yang tepat untuk memulai bisnis secara lebih serius lagi. Anda cukup memperolehbanyak pengalaman jika proses bisnis dilakukan secara kontinyu dan intensif. Jadikan pengalaman itu sebagai modal untuk melanjutkan bisnis lebih berkembang lagi.

16. Pastika uang keluar masuk bisa dikontrol tidak tercampur dengan uang untuk keperluan non bisnis, agar lebih mudah untuk melakukan evaluasi dan rencana-rencana bisnis berikutnya.

17. Fokuslah pada arus uang yang diupayakan dapat terus tumbuh dan berkembang, yang berarti bisnis anda mengalami progres atau kemajuan yang berarti.

18. Pertahankan kepercayaan konsumen kepada bisnis anda, baik atas mutu produk atau layanan bagus yang anda berikan. Jangan pernah bohongi konsumen, jangan kecewakan konsumen. Ini modal bisnis berkelanjutan.

19. Bangun "personal branding", bahwa diri anda adalah jaminan produk bisnis yang baik, sehingga konsumen akan lebih mudah percaya terhadap produk-produk bisnis apapun yang anda tawarkan.

20. Tetaplah terus ihtiar untuk hasil bisnis yang baik dan menguntungkan. Jangan lupa, serta terus berdoa di sela-sela waktu yang ada.

Demikian, beberapa hal penting yang dapat dijadikan pegangan bagi para pemula dalam memulai bisnis pertamanya.