Teknik Overview, Sangat Cocok Untuk Pembelajaran IPS
Oleh
Srie
Masih
mengalami kesulitan saat mengajarkan pelajaran IPS? Cobalah gunakan teknik
overview. Apakah itu?
Teknik
overview adalah suatu cara mengantarkan suatu bahasan dengan menayangkan atau
menampilkan terlebih dahulu tinjauan sekilas mengenai materi yang akan dibahas.
Dalam dunia
pendidikan, teknik semacam ini biasa dikenal sebagai bagian dari bentuk
apersepsi. Yaitu suatu tahapan permulaan dalam proses pembelajaran, sebelum
siswa diajak mengikuti pokok materi yang telah direncanakan.
Caranya, bisa
bermacam-macam. Mulai dari sekedar bertanya, bercerita atau meminta siswa untuk
melakukan sesuatu yang ringan namun diharapkan dapat menarik perhatian untuk
mengikuti tahap pembelajaran selanjutnya.
Dalam dunia
jurnalistik atau komunikasi publik, teknik overview sudah lazim digunakan.
Misalnya, seorang moderator atau pembawa acara di suatu TV yang hendak
mengantarkan dialog, talkshow atau diskusi dengan sejumlah pembicara.
Biasanya,
sebelum acara dialog atau diskusi itu dimulai, moderator akan mengajak pemirsa
untuk menyaksikan tayangan sekilas mengenai sebuah cuplikan berita, rangkuman
pendapat, atau pengantar naratif.
Tujuannya,
agar pemirsa memahami latar belakang dan tema materi yang akan dibahas. Dengan tayangan
overview, pemirsa pun akan terbantu lebih fokus dan tertarik untuk mengikuti
lanjutan acara yang akan digelar.
Begitu pun
dalam dunia komunikasi publik lainnya, seperti seminar, pelatihan, workshop, rapat,
dan lain-lain. Tentu, tak terkecuali, teknik overview pun bisa diadopsi dan dihadirkan dalam
dunia pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran.
Cuplikan Berita
Bentuk dan
materi overview pra pembelajaran bisa bermacam-macam. Bisa berupa cuplikan
berita, liputan khusus, testimoni, atau fragmen singkat dari sebuah film yang
memiliki kaitan dengan materi pelajaran.
Misalnya, saat
guru hendak mengajarkan tentang kelangkaan sumber daya dan kebutuhan manusia,
maka overview bisa berupa cuplikan berita mengenai antrian BBM (bahan bakar
minyak). Bisa juga, berupa tayangan mengenai potret kemiskinan di suatu daerah
di mana terdapat beberapa ibu dan anak miskin di tengah lahan yang gersang.
Prinsipnya,
bisa macam-macam bentuk dan materi terkait yang bisa di-overview-kan. Lantas,
dari mana bahan overview itu didapat? Bisa mengunduh dari internet dalam bentuk
foto, video atau tulisan yang menguraikan mengenai hal dimaksud.
Selanjutnya, kalau
bisa lakukan sedikit pengeditan agar disesuaikan dengan konteks pembelajaran. Siapkan
file konten overview tersebut dalam komputer atau laptop. Hanya dengan bantuan
slide projector, maka overview akan bisa ditayangkan di awal pembelajaran.
Bukan Tukang Film
Jadi, cukup
mudah bukan? Setelah tayangan overview, ajak siswa untuk berkomentar, pancing
anak-anak untuk bertanya, menanggapi dan berdiskusi. Lalu, sedikit demi sedikit
arahkan mereka untuk lebih penasaran ingin mengetahui materi selanjutnya.
Kunci
keberhasilan pasca tayangan overview adalah kemampuan guru untuk memancing
siswa mau menanggapi dan berdiskusi. Untuk keperluan ini, guru harus jauh lebih
banyak lagi memiliki sejumlah informasi terkait materi tersebut.
Inilah
pentingnya guru harus banyak membaca berita terkait, dan terkini. Termasuk pula,
membaca opini yang membahas sekitar masalah tersebut. Jika guru memiliki banyak
informasi yang terkait dengan materi, - di luar yang ada di buku teks pelajaran
-, maka separuh keberhasilan guru dalam berkomunikasi telah ada di tangan.
Sebaliknya,
bila guru menayangkan sebuah overview tanpa dibarengi sejumlah informasi yang
memadai di otaknya, maka guru akan jatuh tak lebih sebagai tukang putar film
belaka. Sebuah profesi yang sangat jauh berbeda, bukan?
Konteks, Konten, Komunikasi
Dalam
pengajaran IPS, kedudukan dan peran overview akan sangat membantu, terutama
dikaitkan dengan tiga hal penting. Pertama, overview memberikan konteks
kekinian bagi materi pelajaran yang sebelumnya dianggap “jadul” dan kurang
menarik.
Kedua,
overview akan memperkaya konten materi pelajaran itu sendiri, sehingga siswa
akan merasa lebih senang dengan tambahan informasi dan pengetahuan yang baru.
Ketiga, overview adalah bagian dari seni berkomunikasi saat guru mengajar,
sehingga pengajaran akan berlangsung secara lebih menarik dan menyenangkan.
Tentu saja,
teknik overview akan berlaku bagi mata pelajaran lainnya di luar IPS. Namun
demikian, mapel IPS akan jauh lebih membutuhkan model apersepsi yang mampu
mengajak siswa menemukan konteks (kekinian) yang lebih menarik.
Berbeda
halnya, misal dengan mapel eksakta (Matematika dan IPA), yang relatif bisa
langsung membahas ke materi utama. Dalam mapel eksakta, unsur konteks masih
kalah jauh dari unsur konten materi pelajaran itu sendiri.
Inilah salah
satu yang membedakan model pembelajaran IPS dengan eksakta. Dalam IPS, unsur
konteks, hampir lebih besar diperlukan untuk mendukung terselanggaranya
pembelajaran yang lebih baik, efektif dan menarik. *** [Srie]
Saya kira overview itu sama dengan review, ternyata berbeda yaa
BalasHapus